Laman

Wednesday 9 May 2012

Analisa kekerasan pada kuku bucket excavator



Kuku/( tooth) bucket adalah salah satu komponen yang penting untuk excavator. Pada penggunaanya kuku ini akan mengalami pembebanan impak dan abrasi yang cukup tinggi ,maka material yang di gunakan untuk membuat komponen gigi harus memiliki sifat ketahanan terhadap aus, kekuatan dan keuletan yang cukup tinggi.
Kuku /(Tooth) bucket eskavator terbuat dari baja dengan technique forging( tempaan) atau pengecoran. Penempaan(forging) adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran dari logam yang dikerjakan. Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.
Forging atau Penempaan merupakan penekanan pada logam dengan mempunyai daya tekan yang tinggi sehingga dapat dikatakan penempaan merupakan proses penumbukan pada benda kerja sehingga membentuk suatu benda,karena penempaan merupakan proses merapatan bulir atau serat pada bahan baku maka proses penempaan mempunyai kekuatan unutk ratio berat sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai komponen-komponen mesin.
Pada proses pengecoran juga dapat dikatakan sebagai penempaan karena pembentukan logam cair tersebut dibentuk dalam cetakan dan cetakan tersebut mendapatkan tekanan atau tempaan dari luar.
• kuku bucket yg dibuat untuk excavator alat berat untuk penambangan mineral
Komposisi Kimia Kuku bucket:
Element tambahan berupa karbon (C) = 0,141%. Silikon (Si) = 0,356%. Belerang (S) = 0,003%. Fosfor (P) = 0,012%. Mangan (Mn) = 0,867%
Bahan dengan komposisi tersebut dalam keadaan struktur normal terlalu lunak untuk kuku. Jadi harus dihardening dan tempering. Untuk komposisi tersebut dipanaskan pada T 850 – 900 oC kemudian dikuens kedalam oli. Selanjutnya harus dilakukan tempering agar kuku tidak terlalu getas. Gunakan suhu antara 450-500 oC (tergantung kekerasan akhir yang diinginkan).
Peleburan material komposisi tersebut dapat dilakukan dengan baik didalam tanur induksi dengan frekuensi kerja >1000 Hz. Semakin tinggi frekuensi akan semakin baik. Apalagi dengan daya terpasang cukup besar (misalnya 350 kW untuk 500 kg batch) semakin besar juga semakin baik. Untuk selanjutnya tinggal dilakukan prosedur peleburan secara normal dan siapkan bahan aluminium sebanyak 0.1-0.2% untuk degasing.
Mengingat cairan baja rentan terhadap oksidasi, maka hindari segala sesuatu yang bersifat basah (misalnya cetakan basah, ladel lembab) dan karena suhu cornya yang cukup tinggi (T>1650) gunakan pasir cetak yang memadai.
Kuku bucket itu sangat beragam. Material maupun bentuk kuku sangat disesuaikan dengan bahan lawannya (paduannya). Namun seharusnya bahan kuku memiliki kandungan C rata rata 0.3 dengan berbagai unsur paduan rendah sampai tinggi, karena dia butuh agak keras sampai keras namun tetap ulet.

Related Post:

Share On:

No comments:

Post a Comment

Paling Sering Dibaca